Ada sebuah kisah, yang menceritakan seorang anak dan ayah. Ketika sang anak menginjan kelas XII, ia akan menghadapi ujian akhir sekolahnya, sang ayah menjanjikan sebuah mobil sport untuk memberi semangat agar sang anak lulus dengan nilai terbaik, wal hasil apa yang di harapkan ayahnya pun tidak salah. sang anak lulus dan mendapat nilai yang yang sangat memuaskan. dan sang anak menagih janji yang sudah di katan oleh sang ayah. di dalam ruang kerja sang ayah dia mengatakan "Ayah mana mobil sport yang ayah janjikan?" dengan tersenyum ayanya membuka laci meja kerja dan mengulurkan tangannya, didalam genggaman tangan sang ayah ada sebuah AL-QUR'AN seraya berkata "ini adalah hadiah untuk mu, putra ku yang paling ku sayang." sang anak pun terkejut dengan dengan apa yang dia lihat dan dengar, karena dai menganggap bahwa ayahnya telah ingkar janji kepadanya. dan sang anak pun membuang AL-QUR'AN tersebut dan berlari meninggalkan rung kerja sang ayah. sejak saat itu sang anak meniggalkan rumah dan tidak pernah bertemu kembali dengan sang ayah. selama lebih dari 10 tahun, hingga sang anak memiliki keluaraga sendiri(menikah) dan menjadi orang yang berhasil, setelah itu sang anak mendapat kabar bahwa ayahnya telah tiada. saat sang anak memasuki ruang kerja, tempat erakhir dia bertemu dengan ayahnya. dia melihat AL-QUR'AN yang pernah ia buang. yang terletak sama persis saat dia buang(tidak berubah sama sekali) di atas meja kerja tersebut, dia membuka AL-QUR'AN tersebut, dan terdengarlah bunyi seperti senuah logam terjatuh ke ubin, dia melihat kearah benda jatuh tersebut, dan apa yang diadapati? sebuah kunci mobil sport yang pernah di janjikan oleh ayahnya. dan dia juga menemukan sebuah amplop yang berisikan surat yang bertuliskan "HADIAH PALING ISTIMEWA UNTUK ANAKKU YANG PALING KU SAYANG DAN PAHLAWAN KECIL AYAH." tanpa sadar sang anak meneteskan air mata penyesalan atas apa yang pernah ia lakukan terhadap ayahnya sendiri.
hikmahnya dalah: jangan pernah meremehkan apa yang di berikan oleh orang lain atau orang yang kit sayangi, bisa saja apa yang kita terima itu adalah hadiah yang paling berharga bagi kita, dan bisa saja apa yang mereka berikan itu menjadi hal yang berguna bagi kita.
don't judge the book by the cover.
